Indonesia dan Belarusia Perlu Optimalkan Potensi Ekonomi yang Belum Tergarap
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Belarus untuk Republik Indonesia, Raman Ramanousky di Senayan, Jakarta, Selasa, (17/9/2024). Foto: Kresno/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Duta Besar Belarus untuk Republik Indonesia, Raman Ramanousky, melakukan kunjungan kehormatan ke Gedung Parlemen Indonesia, Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa, (17/9/2024). Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Belarus diterima oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI, Fadli Zon.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan rasa senang atas kunjungan Ramanousky. "Saya senang dapat bertemu kembali hari ini sebagai wujud memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Belarus melalui berbagai saluran diplomasi," ujar Fadli Zon. Ia juga memberikan ucapan selamat atas kemenangan Aryna Sabalenka dalam turnamen US Open yang dianggapnya sebagai pencapaian besar yang menginspirasi.
Fadli Zon menyoroti hubungan baik Indonesia dan Belarus yang telah terjalin selama ini, terutama melalui kunjungan resmi antara pejabat negara serta penandatanganan berbagai kesepakatan bilateral. Namun, Fadli juga mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan perdagangan antara kedua negara, di mana volume perdagangan pada tahun 2023 hanya mencapai USD 89,1 juta, turun signifikan dari USD 210,2 juta pada tahun 2019.
"Ini adalah tanda bahwa kita perlu meningkatkan upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang belum tergarap," tegas Fadli Zon. Ia berharap Belarus dapat mendukung percepatan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia – Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU) yang saat ini memasuki putaran kelima.
Selain itu, Fadli Zon mendorong peningkatan kemudahan perjalanan antar-negara sebagai langkah untuk memperkenalkan destinasi wisata baru serta memperluas pertukaran budaya. Ia juga mengapresiasi pembukaan Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Bahasa Minsk, yang diharapkan dapat menjadi jembatan untuk saling memahami antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar-parlemen. Ia mengusulkan adanya dialog antar-parlemen guna memfasilitasi langkah-langkah yang diusulkan, serta berharap Parlemen Belarus dapat membentuk kelompok persahabatan serupa dengan yang sudah ada di Indonesia.
Fadli Zon juga membahas isu-isu global, termasuk situasi Rusia-Ukraina dan tragedi Gaza. Ia menegaskan bahwa Indonesia mendukung solusi diplomatik untuk konflik yang ada dan mengutuk keras serangan Israel di Gaza yang menyebabkan korban jiwa, termasuk pekerja PBB.
Pertemuan diakhiri dengan harapan agar kedua negara dapat terus bekerja sama secara erat untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan inisiatif dan kerja sama. "Terima kasih, Yang Mulia, atas diskusi produktif kita sore ini. Semoga Indonesia dan Belarus dapat terus bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik," tutup Fadli Zon. (ssb/aha)